Area kerja crane adalah salah satu zona paling berisiko di lokasi proyek. Satu kesalahan kecil, seperti berdiri terlalu dekat atau salah membaca sinyal, bisa berakibat fatal. Baik untuk operator maupun pekerja lain di sekitarnya.
Oleh karena itu, setiap pekerja yang beraktivitas di sekitar crane wajib memahami panduan keselamatan kerja (safety guideline) agar terhindar dari kecelakaan.
1. Pahami Zona Bahaya (Danger Zone)
Sebelum crane mulai bekerja, supervisor proyek wajib menentukan zona aman dan zona bahaya.
Zona bahaya (danger zone)
- Area di bawah beban yang sedang diangkat,
- Sekitar radius ayunan boom,
- Jalur lintasan beban dan area hook.
Semua orang dilarang keras berada di zona ini selama crane beroperasi. Bahkan operator berpengalaman pun tidak bisa menjamin 100% beban tidak bergeser atau jatuh akibat faktor eksternal seperti angin kencang atau tanah bergeser.
2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap
Setiap orang di sekitar area crane wajib menggunakan:
- Helm proyek (safety helmet) untuk melindungi dari benda jatuh
- Sepatu safety dengan sol kuat dan anti-slip
- Rompi reflektif agar mudah terlihat oleh operator
- Sarung tangan dan earplug jika bekerja dekat dengan sumber kebisingan
Pengawas lapangan harus memastikan tidak ada satu pun pekerja yang masuk ke area crane tanpa APD lengkap.
3. Perhatikan Kondisi Tanah dan Cuaca
Crane bekerja dengan menumpu berat luar biasa besar melalui kaki (outriggers) atau rantai (crawler). Jika tanah lembek atau tidak padat, alat bisa miring dan terguling.
Langkah aman
- Lakukan uji kepadatan tanah sebelum crane dipasang,
- Hindari pengangkatan saat hujan deras atau angin lebih dari 10 m/s,
- Gunakan alas baja atau papan kayu keras di bawah outriggers.
Baca Juga : Cara Memeriksa Kondisi Crane Sebelum Digunakan
Batasi Akses Orang Tidak Berkepentingan
Kesalahan umum di lapangan adalah banyak orang keluar-masuk area kerja crane tanpa izin. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama ketika beban mulai diangkat.
Pasang tanda peringatan seperti:
- “Dilarang Masuk – Area Crane Beroperasi”
- “Danger Overhead Lifting Zone”
- Gunakan pagar pembatas sementara (barrier) di sekeliling radius kerja crane.
5. Komunikasi Efektif antara Operator dan Signalman
Koordinasi yang buruk antara operator dan signalman menjadi penyebab utama kecelakaan crane.
Pastikan:
- Hanya satu signalman utama yang memberi perintah
- Gunakan radio komunikasi dua arah atau kode tangan standar K3
- Sinyal diberikan secara jelas, konsisten, dan terarah.
Tips: Jangan ganti signalman di tengah pekerjaan kecuali benar-benar darurat.
6. Pastikan Beban Terikat dengan Benar
Hook, sling, dan shackle harus digunakan sesuai kapasitas dan dalam kondisi prima. Kesalahan kecil seperti sling yang kusut atau shackle longgar bisa membuat beban terlepas saat di udara.
Langkah aman:
- Gunakan sling sesuai berat dan sudut beban
- Periksa setiap komponen sebelum digunakan
- Hindari menggantung beban lebih lama dari yang diperlukan
7. Jaga Jarak Aman Saat Crane Beroperasi
Pekerja lain di sekitar crane harus menjaga jarak minimal 3–5 meter dari radius ayunan boom.
Jika area terlalu sempit, gunakan penghalang visual (safety cone, pita merah) untuk menandai batas aman.
Selain itu, pastikan tidak ada kendaraan atau alat berat lain yang melintas di jalur lifting.
8. Lakukan Briefing Sebelum dan Sesudah Operasi
Setiap pekerjaan lifting harus diawali dengan toolbox meeting atau briefing singkat.
Tujuannya agar semua tim memahami:
- Arah ayunan boom
- Jalur evakuasi
- Posisi signalman dan operator
- Tugas masing-masing personel
Setelah pekerjaan selesai, lakukan evaluasi singkat agar kesalahan yang terjadi tidak terulang di hari berikutnya.
9. Gunakan Jasa Penyedia Crane yang Profesional
Keamanan tidak hanya bergantung pada operator, tapi juga pada kualitas alat dan prosedur kerja penyedia crane.
Mandiri Crane selalu mengutamakan keselamatan di setiap proyek lifting. Setiap unit crane telah melalui inspeksi teknis, perawatan rutin, dan pengujian beban (load test) sebelum dikirim ke lokasi. Selain itu, semua operator kami bersertifikat resmi dan berpengalaman dalam bekerja di area padat maupun proyek besar.
Kesimpulan
Keselamatan kerja di sekitar area crane adalah tanggung jawab semua pihak bukan hanya operator. Dengan memahami zona bahaya, menggunakan APD lengkap, dan berkoordinasi dengan baik, risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.
Jika Anda membutuhkan layanan sewa crane yang aman, lengkap, dan diawasi oleh tim profesional, percayakan proyek Anda pada Mandiri Crane, mitra lifting terpercaya di seluruh wilayah Jabodetabek.

























































