MANDIRI CRANE

CV Mandiri Crane menyediakan jasa rental crane murah & terbaik di Indonesia. Sewa mobil crane, truck crane, Crawler Crane, Tower Crane dengan unit lengkap, operator berpengalaman, serta harga terjangkau.

Perbandingan All Terrain Crane vs Rough Terrain Crane

All Terrain Crane & Rough Terrain Crane

Dalam dunia konstruksi dan heavy lifting, crane bukan hanya dilihat dari kapasitas angkatnya saja, tetapi juga kemampuan mobilitasnya di berbagai medan. Dua jenis crane yang sering dibandingkan karena kegunaannya di lapangan adalah All Terrain Crane (ATC) dan Rough Terrain Crane (RT Crane).
Keduanya memang dirancang untuk medan yang menantang, tetapi memiliki karakteristik berbeda yang membuatnya ideal untuk kondisi proyek tertentu.

Jika Anda sedang menentukan crane mana yang lebih tepat untuk proyek Anda, berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan, fungsi, kelebihan, dan kapan masing-masing crane lebih efektif digunakan.

Apa Itu All Terrain Crane dan Rough Terrain Crane?

Sebelum masuk ke perbandingan teknis, penting memahami karakter dasar kedua jenis crane ini.

All Terrain Crane

ATC merupakan kombinasi antara kemampuan on-road (jalan raya) dan off-road sekaligus. Crane ini biasanya menggunakan sistem multi-axle dengan suspensi dan roda besar, sehingga mampu berjalan jauh di jalan raya tanpa perlu diangkut trailer.

Karakteristik utama:

  • Bisa melaju cepat di jalan raya
  • Stabil di medan kasar
  • Kapasitas angkat besar (50-300 ton+)
  • Boom panjang
  • Mobilisasi cepat tanpa alat bantu tambahan

ATC sangat populer untuk proyek yang membutuhkan perpindahan lokasi antar-kota atau antar-site.

Rough Terrain Crane

RT Crane dirancang khusus untuk bekerja di medan kasar dan sempit, bukan untuk perjalanan jauh.
Unit ini menggunakan empat roda besar dengan kemampuan manuver tinggi.

Karakteristik utama:

  • Cocok untuk area sempit dan tidak rata
  • Tidak legal digunakan di jalan raya, harus diangkut menggunakan trailer
  • Setup stabil dan cepat
  • Radius putar kecil
  • Kapasitas umum 30-80 ton

RT Crane banyak digunakan di area proyek yang kondisi tanahnya belum stabil atau sulit dilalui.

Mobilitas dan Pergerakan di Lapangan

1. All Terrain Crane

ATC merupakan crane paling fleksibel untuk mobilisasi jarak jauh.
Keunggulan mobilitasnya:

  • Bisa berjalan sendiri di jalan raya
  • Kecepatan maksimal lebih tinggi (hingga 80 km/jam)
  • Tidak perlu trailer pengangkut
  • Lebih efisien untuk proyek multi-lokasi

Jika proyek Anda berpindah-pindah lokasi, ATC jauh lebih efisien dibanding RT Crane.

2. Rough Terrain Crane

RT Crane dirancang untuk area yang sulit dijangkau, seperti:

  • Lahan berlumpur
  • Area galian
  • Lokasi konstruksi padat
  • Medan off-road

RT Crane memiliki radius putar kecil, sehingga bisa bermanuver di area yang sangat sempit.

Kapasitas Angkat & Jangkauan Boom

1. All Terrain Crane

  • Kapasitas jauh lebih besar (50-500 ton)
  • Boom teleskopik panjang hingga 60-80 meter
  • Jangkauan lebih luas

ATC dipilih untuk pekerjaan yang membutuhkan boom tinggi atau radius jauh, seperti pemasangan struktur gedung atau peralatan rooftop.

2. Rough Terrain Crane

  • Kapasitas kecil-menengah (30-80 ton)
  • Boom umumnya lebih pendek dibanding ATC
  • Ideal untuk pekerjaan radius dekat

RT Crane lebih cocok untuk lifting kecil menengah di proyek konstruksi yang masih tahap awal.

Stabilitas di Medan Kerja

1. All Terrain Crane

Memiliki sistem outrigger canggih yang membuatnya stabil di banyak kondisi, tetapi:

  • Memerlukan ruang cukup untuk setup
  • Tidak sekuat RT crane di lahan ekstrem

Jika area terlalu sempit atau tanah sangat lunak, ATC bisa kurang ideal.

2. Rough Terrain Crane

RT Crane memiliki keunggulan di medan berat:

  • Roda besar dengan grip off-road
  • Ground clearance tinggi
  • Stabil meski pada permukaan tidak rata

Karena itulah RT Crane sangat disukai di proyek awal konstruksi, area industri berat, atau lokasi terpencil.

Perbandingan Biaya Sewa

Secara umum, ATC lebih mahal dibanding RT Crane karena:

  • Kapasitas lebih besar
  • Mobilisasi lebih efisien
  • Sistem teknologi lebih canggih

Pusat Sewa Crane & Rental Mobil Crane Terbaik di Indonesia

Cocok Digunakan untuk Proyek Apa?

1. All Terrain Crane cocok untuk:

  • Proyek gedung bertingkat
  • Pemasangan mesin industri besar
  • Pembangunan jembatan
  • Proyek yang berpindah-pindah lokasi
  • Area kota atau jalan raya

2. Rough Terrain Crane cocok untuk:

  • Proyek konstruksi awal (land clearing, pondasi)
  • Area pabrik luas
  • Lokasi pertambangan
  • Medan off-road
  • Proyek dengan akses terbatas

Kesimpulan Perbandingan All Terrain Crane vs Rough Terrain Crane

Jika dirangkum, berikut perbandingan paling jelas:

Kriteria All Terrain Crane Rough Terrain Crane
Mobilitas Jalan raya & off-road Off-road saja
Kapasitas Besar (50-500 ton) Kecil–menengah (30-80 ton)
Boom Lebih panjang Lebih pendek
Mobilisasi Tidak perlu trailer Wajib trailer
Medan sempit Kurang ideal Sangat ideal
Harga sewa Lebih mahal Lebih ekonomis
Fleksibilitas proyek Tinggi Spesifik lokasi

Butuh Crane All Terrain atau Rough Terrain untuk Proyek Anda?

Mandiri Crane menyediakan berbagai jenis crane, termasuk All Terrain Crane dan Rough Terrain Crane dengan kapasitas lengkap, operator bersertifikat, serta layanan mobilisasi cepat ke seluruh Jabodetabek.

Lihat layanan lengkap Sewa Crane Profesional. Kami siap membantu Anda memilih crane paling efisien dan aman sesuai kebutuhan proyek.

Bagikan
Scroll to Top