Dalam dunia konstruksi dan heavy lifting, crane bukan hanya dilihat dari kapasitas angkatnya saja, tetapi juga kemampuan mobilitasnya di berbagai medan. Dua jenis crane yang sering dibandingkan karena kegunaannya di lapangan adalah All Terrain Crane (ATC) dan Rough Terrain Crane (RT Crane).
Keduanya memang dirancang untuk medan yang menantang, tetapi memiliki karakteristik berbeda yang membuatnya ideal untuk kondisi proyek tertentu.
Jika Anda sedang menentukan crane mana yang lebih tepat untuk proyek Anda, berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan, fungsi, kelebihan, dan kapan masing-masing crane lebih efektif digunakan.
Apa Itu All Terrain Crane dan Rough Terrain Crane?
Sebelum masuk ke perbandingan teknis, penting memahami karakter dasar kedua jenis crane ini.
All Terrain Crane
ATC merupakan kombinasi antara kemampuan on-road (jalan raya) dan off-road sekaligus. Crane ini biasanya menggunakan sistem multi-axle dengan suspensi dan roda besar, sehingga mampu berjalan jauh di jalan raya tanpa perlu diangkut trailer.
Karakteristik utama:
- Bisa melaju cepat di jalan raya
- Stabil di medan kasar
- Kapasitas angkat besar (50-300 ton+)
- Boom panjang
- Mobilisasi cepat tanpa alat bantu tambahan
ATC sangat populer untuk proyek yang membutuhkan perpindahan lokasi antar-kota atau antar-site.
Rough Terrain Crane
RT Crane dirancang khusus untuk bekerja di medan kasar dan sempit, bukan untuk perjalanan jauh.
Unit ini menggunakan empat roda besar dengan kemampuan manuver tinggi.
Karakteristik utama:
- Cocok untuk area sempit dan tidak rata
- Tidak legal digunakan di jalan raya, harus diangkut menggunakan trailer
- Setup stabil dan cepat
- Radius putar kecil
- Kapasitas umum 30-80 ton
RT Crane banyak digunakan di area proyek yang kondisi tanahnya belum stabil atau sulit dilalui.
Mobilitas dan Pergerakan di Lapangan
1. All Terrain Crane
ATC merupakan crane paling fleksibel untuk mobilisasi jarak jauh.
Keunggulan mobilitasnya:
- Bisa berjalan sendiri di jalan raya
- Kecepatan maksimal lebih tinggi (hingga 80 km/jam)
- Tidak perlu trailer pengangkut
- Lebih efisien untuk proyek multi-lokasi
Jika proyek Anda berpindah-pindah lokasi, ATC jauh lebih efisien dibanding RT Crane.
2. Rough Terrain Crane
RT Crane dirancang untuk area yang sulit dijangkau, seperti:
- Lahan berlumpur
- Area galian
- Lokasi konstruksi padat
- Medan off-road
RT Crane memiliki radius putar kecil, sehingga bisa bermanuver di area yang sangat sempit.
Kapasitas Angkat & Jangkauan Boom
1. All Terrain Crane
- Kapasitas jauh lebih besar (50-500 ton)
- Boom teleskopik panjang hingga 60-80 meter
- Jangkauan lebih luas
ATC dipilih untuk pekerjaan yang membutuhkan boom tinggi atau radius jauh, seperti pemasangan struktur gedung atau peralatan rooftop.
2. Rough Terrain Crane
- Kapasitas kecil-menengah (30-80 ton)
- Boom umumnya lebih pendek dibanding ATC
- Ideal untuk pekerjaan radius dekat
RT Crane lebih cocok untuk lifting kecil menengah di proyek konstruksi yang masih tahap awal.
Stabilitas di Medan Kerja
1. All Terrain Crane
Memiliki sistem outrigger canggih yang membuatnya stabil di banyak kondisi, tetapi:
- Memerlukan ruang cukup untuk setup
- Tidak sekuat RT crane di lahan ekstrem
Jika area terlalu sempit atau tanah sangat lunak, ATC bisa kurang ideal.
2. Rough Terrain Crane
RT Crane memiliki keunggulan di medan berat:
- Roda besar dengan grip off-road
- Ground clearance tinggi
- Stabil meski pada permukaan tidak rata
Karena itulah RT Crane sangat disukai di proyek awal konstruksi, area industri berat, atau lokasi terpencil.
Perbandingan Biaya Sewa
Secara umum, ATC lebih mahal dibanding RT Crane karena:
- Kapasitas lebih besar
- Mobilisasi lebih efisien
- Sistem teknologi lebih canggih
Cocok Digunakan untuk Proyek Apa?
1. All Terrain Crane cocok untuk:
- Proyek gedung bertingkat
- Pemasangan mesin industri besar
- Pembangunan jembatan
- Proyek yang berpindah-pindah lokasi
- Area kota atau jalan raya
2. Rough Terrain Crane cocok untuk:
- Proyek konstruksi awal (land clearing, pondasi)
- Area pabrik luas
- Lokasi pertambangan
- Medan off-road
- Proyek dengan akses terbatas
Kesimpulan Perbandingan All Terrain Crane vs Rough Terrain Crane
Jika dirangkum, berikut perbandingan paling jelas:
| Kriteria | All Terrain Crane | Rough Terrain Crane |
|---|---|---|
| Mobilitas | Jalan raya & off-road | Off-road saja |
| Kapasitas | Besar (50-500 ton) | Kecil–menengah (30-80 ton) |
| Boom | Lebih panjang | Lebih pendek |
| Mobilisasi | Tidak perlu trailer | Wajib trailer |
| Medan sempit | Kurang ideal | Sangat ideal |
| Harga sewa | Lebih mahal | Lebih ekonomis |
| Fleksibilitas proyek | Tinggi | Spesifik lokasi |
Butuh Crane All Terrain atau Rough Terrain untuk Proyek Anda?
Mandiri Crane menyediakan berbagai jenis crane, termasuk All Terrain Crane dan Rough Terrain Crane dengan kapasitas lengkap, operator bersertifikat, serta layanan mobilisasi cepat ke seluruh Jabodetabek.
Lihat layanan lengkap Sewa Crane Profesional. Kami siap membantu Anda memilih crane paling efisien dan aman sesuai kebutuhan proyek.

























































