MANDIRI CRANE

CV Mandiri Crane menyediakan jasa rental crane murah & terbaik di Indonesia. Sewa mobil crane, truck crane, Crawler Crane, Tower Crane dengan unit lengkap, operator berpengalaman, serta harga terjangkau.

Cara Memeriksa Kondisi Crane Sebelum Digunakan

Pemeriksaan Kondisi Crane

Dalam pekerjaan konstruksi, crane merupakan alat penting yang bertugas mengangkat dan memindahkan beban berat dengan presisi tinggi. Namun, sebelum crane dioperasikan, ada satu hal penting yang sering diabaikan yaitu pemeriksaan kondisi alat (inspection).

Banyak kasus kecelakaan di lapangan terjadi bukan karena kesalahan operator, melainkan karena crane yang digunakan tidak diperiksa dengan benar. Maka dari itu, pemeriksaan rutin wajib dilakukan sebelum alat mulai bekerja, baik oleh tim mekanik maupun operator itu sendiri.

1. Pemeriksaan Visual (Visual Check)

Langkah pertama adalah memeriksa bagian luar crane secara menyeluruh. Pastikan tidak ada bagian yang rusak, bengkok, atau aus. Poin penting yang perlu dicek:

  • Kondisi boom (tidak retak atau penyok)
  • Kabel sling tidak serabut, putus, atau kering
  • Hook (pengait) tidak aus, bengkok, atau berkarat
  • Tidak ada kebocoran oli atau hidrolik
  • Ban (untuk mobile crane atau truck crane) dalam kondisi layak

Langkah sederhana ini bisa mendeteksi potensi bahaya sebelum terjadi hal fatal.

2. Cek Sistem Hidrolik dan Oli

Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan boom dan mekanisme angkat. Pastikan tidak ada kebocoran, dan tekanan oli berada pada level normal. Gunakan oli sesuai spesifikasi pabrikan agar performa tetap optimal.
Jika ditemukan suara aneh atau tekanan tidak stabil, hentikan operasi dan segera laporkan ke mekanik.

Pusat Sewa Crane & Rental Mobil Crane Terbaik di Indonesia

3. Pemeriksaan Rem dan Sistem Kemudi

Untuk jenis truck crane atau mobile crane, pastikan sistem rem dan kemudi berfungsi sempurna.
Crane yang digunakan di area proyek dengan medan tidak rata berisiko terguling jika rem tidak bekerja dengan baik. Lakukan uji rem sebelum crane dioperasikan, terutama jika alat baru selesai berpindah lokasi.

4. Cek Fungsi Instrumen dan Panel Kontrol

Setiap indikator di kabin operator memiliki peran penting. Pastikan semua lampu indikator, pengukur tekanan, alarm, dan sensor beban berfungsi dengan benar. Kesalahan kecil seperti indikator overload yang mati bisa berakibat fatal saat crane digunakan.

5. Pemeriksaan Kapasitas dan Radius Kerja

Sebelum memulai lifting, periksa ulang load chart (tabel kapasitas beban). Pastikan kapasitas crane sesuai dengan berat material dan jarak jangkauan. Kesalahan menghitung radius atau beban bisa menyebabkan crane kehilangan keseimbangan dan terguling.

Baca Juga : Cara Menentukan Kapasitas Crane

6. Pastikan Area Kerja Aman

Sebelum crane mulai bekerja, periksa permukaan tanah dan area sekitar. Tanah harus padat dan rata agar crane tidak amblas saat mengangkat beban berat. Hindari bekerja terlalu dekat dengan saluran listrik, dinding, atau material lain yang bisa membatasi pergerakan boom.

7. Dokumentasi & Checklist

Pemeriksaan harian sebaiknya dicatat dalam form checklist harian. Catatan ini berfungsi sebagai bukti bahwa alat benar-benar diperiksa sebelum digunakan, dan menjadi referensi untuk perawatan berikutnya.

Kesimpulan

Pemeriksaan sebelum penggunaan bukan hanya formalitas, tapi wajib untuk memastikan keselamatan kerja. Dengan pemeriksaan rutin, risiko kecelakaan dapat dihindari, umur alat lebih panjang, dan efisiensi kerja meningkat.

Jika Anda membutuhkan crane siap pakai dengan kondisi prima dan operator berpengalaman, Mandiri Crane adalah pilihan tepat. Seluruh unit crane kami menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum dikirim ke lokasi, demi menjamin keamanan dan produktivitas proyek Anda.

Bagikan
Scroll to Top