MANDIRI CRANE

CV Mandiri Crane menyediakan jasa rental crane murah & terbaik di Indonesia. Sewa mobil crane, truck crane, Crawler Crane, Tower Crane dengan unit lengkap, operator berpengalaman, serta harga terjangkau.

Alur Kerja Pengangkatan Mesin Industri. Tahapan, Prosedur, dan Standar Keamanan

Alur Kerja Pengangkatan Mesin

Dalam dunia industri modern, proses pengangkatan mesin berat adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi dan perencanaan matang. Baik itu mesin produksi, tangki penyimpanan, atau peralatan pabrik berukuran besar, setiap tahap lifting harus dilakukan dengan sistematis untuk menjamin keamanan alat, operator, maupun lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, memahami alur kerja pengangkatan mesin industri sangat penting, terutama bagi perusahaan yang sering melakukan instalasi atau relokasi peralatan berat menggunakan crane.

Mengapa Pengangkatan Mesin Industri Harus Direncanakan dengan Cermat

Setiap mesin industri memiliki bentuk, berat, dan titik gravitasi berbeda. Kesalahan kecil dalam perhitungan bisa menyebabkan:

  • Kerusakan mesin bernilai miliaran rupiah
  • Cedera pada pekerja di lapangan
  • Keterlambatan proyek karena alat tidak dapat dipasang dengan tepat

Dengan perencanaan lifting yang benar, risiko dapat diminimalisir dan proses instalasi berjalan aman serta efisien.

Tahapan Alur Kerja Pengangkatan Mesin Industri

Berikut urutan umum proses lifting mesin industri yang dilakukan oleh tim profesional seperti di Mandiri Crane.

1. Survei Lapangan dan Analisis Lokasi

Langkah pertama adalah melakukan survey lokasi proyek.
Tim teknis akan memeriksa:

  • Ukuran area kerja dan akses jalan
  • Kondisi permukaan tanah atau lantai
  • Ruang manuver untuk crane
  • Hambatan sekitar seperti kabel listrik, atap, atau dinding

Hasil survei ini digunakan untuk menentukan jenis crane yang sesuai (misalnya truck crane, crawler crane, atau all terrain crane) serta rencana posisi alat.

2. Analisis Berat dan Titik Angkat Mesin

Setelah survei lokasi, tim teknis menganalisis berat mesin dan titik gravitasi (center of gravity).
Data ini penting untuk menentukan kapasitas crane, panjang boom, serta jenis sling atau spreader beam yang akan digunakan.

Contohnya:

  • Mesin 20 ton dengan panjang 6 meter akan membutuhkan crane minimal 50 ton dengan radius kerja tertentu.
  • Jika titik berat mesin tidak seimbang, maka diperlukan lifting beam agar posisi tetap stabil saat diangkat.

3. Menentukan Rencana Lifting (Lifting Plan)

Setelah semua data terkumpul, dibuat rencana lifting atau lifting plan yang mencakup:

  • Posisi crane dan arah angkat
  • Sudut boom, radius kerja, dan kapasitas beban
  • Jenis sling, shackle, dan spreader beam
  • Jalur pergerakan mesin saat diangkat
  • Penempatan rigger dan signalman

Rencana ini menjadi acuan utama saat pelaksanaan di lapangan agar semua tim memiliki panduan yang sama.

4. Persiapan Alat dan Pemeriksaan Pra-Operasi

Sebelum crane digunakan, dilakukan pemeriksaan pra-operasi oleh teknisi dan operator, meliputi:

  • Kondisi hidrolik dan rem crane
  • Tekanan oli dan bahan bakar
  • Kondisi tali sling, shackle, dan hook
  • Fungsi limit switch dan indikator beban

Setelah dinyatakan aman, alat baru boleh dioperasikan. Tahapan ini sering diabaikan pada proyek kecil, padahal justru krusial untuk mencegah kecelakaan kerja.

5. Koordinasi Tim di Lapangan

Tim pengangkatan biasanya terdiri dari:

  • Operator Crane – Mengendalikan alat pengangkat
  • Rigger – Menyiapkan tali sling dan pengait pada mesin
  • Signalman – Memberi aba-aba kepada operator
  • Supervisor Lifting – Memantau proses keseluruhan

Koordinasi visual dan komunikasi radio menjadi kunci utama agar setiap pergerakan crane dilakukan dengan aman dan sinkron.

Pusat Sewa Crane & Rental Mobil Crane Terbaik di Indonesia

6. Pelaksanaan Pengangkatan (Lifting Execution)

Proses pengangkatan dilakukan secara perlahan dan bertahap sesuai instruksi signalman.
Beberapa hal penting selama pelaksanaan:

  • Crane harus berdiri pada permukaan stabil dan rata
  • Tidak boleh ada orang di bawah beban angkat
  • Operator wajib memperhatikan load indicator agar tidak overload
  • Sudut sling tidak melebihi 60° agar beban tidak bergeser

Setelah mesin terangkat, dilakukan pemindahan ke titik tujuan sesuai rencana bisa berupa pondasi, platform, atau posisi operasional.

7. Penempatan dan Final Adjustment

Saat mesin ditempatkan, tim teknisi akan memastikan:

  • Mesin sejajar dengan fondasi
  • Posisi leveling sesuai standar pabrikan
  • Semua pengait dan sling dilepas dengan aman

Langkah terakhir adalah pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada deformasi atau kerusakan pada mesin maupun alat angkat.

Standar Keamanan (K3) dalam Pengangkatan Mesin Industri

Keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan lifting.
Beberapa standar K3 yang wajib diterapkan antara lain:

  1. Operator & Rigger bersertifikat (SIO Kemnaker)
  2. Pemeriksaan alat sebelum digunakan (Pre-Operation Check)
  3. Area kerja dipasangi barikade dan rambu peringatan
  4. Gunakan APD lengkap. Helm, rompi, sepatu safety, sarung tangan
  5. Lakukan safety meeting sebelum lifting dimulai
  6. Catat semua hasil kegiatan lifting untuk laporan proyek

Dengan menerapkan standar K3 yang konsisten, risiko kecelakaan dapat ditekan hingga mendekati nol.

Mandiri Crane Ahli dalam Pengangkatan Mesin Industri

Sebagai penyedia jasa sewa crane profesional, Mandiri Crane memiliki pengalaman panjang dalam menangani proyek pengangkatan mesin industri di berbagai sektor mulai dari manufaktur, otomotif, petrokimia, hingga energi.

Keunggulan layanan Mandiri Crane:

  • Operator dan rigger bersertifikat (Kemnaker & BNSP)
  • Rencana lifting disusun khusus setiap proyek
  • Dukungan teknis lengkap mulai dari survei lokasi hingga pelaksanaan
  • Unit crane terawat dari kapasitas 5 hingga 200 ton
  • Layanan cepat di seluruh Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat

Kami memastikan setiap proses pengangkatan berjalan aman, efisien, dan sesuai prosedur K3 nasional.

Kesimpulan

Pengangkatan mesin industri bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan perencanaan matang, perhitungan teknis yang tepat, serta tenaga ahli bersertifikat untuk menjamin keamanan dan hasil yang optimal.

Dengan dukungan dari Mandiri Crane, Anda tidak hanya mendapatkan alat angkat berkualitas, tetapi juga layanan profesional lengkap dengan tim operator berpengalaman dan sistem keselamatan kerja terbaik.

Bagikan
Scroll to Top