Pembangunan gedung bertingkat memerlukan alat berat yang presisi, kuat, dan aman. Salah satunya adalah crane, yang berfungsi untuk mengangkat material konstruksi ke ketinggian tertentu. Namun, tidak semua kontraktor mengetahui prosedur sewa crane yang benar dan tepat.
Artikel ini akan menjelaskan tahapan lengkap sewa crane mulai dari perencanaan hingga mobilisasi alat di lokasi proyek.
Mengapa Proyek Gedung Bertingkat Membutuhkan Crane
Dalam proyek gedung bertingkat, pekerjaan seperti pemasangan kolom baja, bekisting, dan panel beton sering kali membutuhkan crane. Tanpa alat bantu ini, proses lifting akan lebih lama dan berisiko tinggi.
Beberapa jenis crane yang sering digunakan :
Pemilihan crane yang tepat dapat menghemat waktu hingga 40% dari total durasi proyek.
Analisis Kebutuhan dan Perencanaan
Langkah pertama sebelum menyewa crane adalah menentukan kebutuhan proyek.
Beberapa poin penting yang harus diperhitungkan :
- Jenis material yang akan diangkat
- Berat maksimal beban per kali angkat
- Ketinggian dan jangkauan area kerja
- Kondisi lapangan dan akses kendaraan
Mandiri Crane biasanya melakukan site survey untuk memastikan crane yang disediakan sesuai kebutuhan dan kondisi lokasi.
Pemilihan Jenis dan Kapasitas Crane
Setelah mengetahui kebutuhan, langkah berikutnya adalah memilih jenis crane yang paling efisien.
Berikut contoh rekomendasi dari tim teknis Mandiri Crane :
| Jenis Proyek | Lokasi | Rekomendasi Crane |
|---|---|---|
| Pemasangan struktur lantai 5 ke atas | Area kota | Truck Crane 50 Ton |
| Pemasangan kolom baja dan panel | Area pabrik | Crawler Crane 100 Ton |
| Perakitan rooftop | Area sempit | Mobile Crane 25 Ton |
Pastikan juga panjang boom crane cukup untuk mencapai ketinggian yang dibutuhkan.
Penawaran Harga dan Administrasi
Setelah jenis crane ditentukan, penyedia akan mengirimkan penawaran harga sewa lengkap dengan rincian berikut :
- Jenis dan kapasitas crane
- Durasi sewa (harian, mingguan, bulanan)
- Biaya mobilisasi & demobilisasi
- Syarat pembayaran dan perizinan
Mandiri Crane selalu memberikan harga transparan dan fleksibel, menyesuaikan kebutuhan proyek.
Persiapan Lokasi dan Mobilisasi Crane
Sebelum crane dikirim, lokasi proyek perlu disiapkan agar proses mobilisasi aman dan cepat :
- Pastikan akses jalan cukup lebar untuk armada crane
- Siapkan area kerja dan permukaan yang stabil
- Koordinasikan waktu kedatangan dengan tim operator
Mandiri Crane menyediakan tim teknis dan operator bersertifikat yang akan memeriksa keamanan sebelum crane dioperasikan.
Operasional dan Pengawasan
Saat crane mulai beroperasi :
- Operator wajib menggunakan APD lengkap
- Area kerja diberi pembatas untuk mencegah kecelakaan
- Setiap sesi angkat diawasi oleh supervisor lapangan
Dengan prosedur ini, risiko kecelakaan kerja bisa diminimalisir hingga 90%.
Mandiri Crane menerapkan standar keselamatan kerja (K3) di setiap proyek.
Demobilisasi dan Evaluasi
Setelah proyek selesai, alat akan dikembalikan sesuai jadwal.
Proses demobilisasi meliputi :
- Pemeriksaan ulang kondisi crane
- Pembongkaran peralatan tambahan
- Pengembalian ke pool utama
Tim Mandiri Crane akan melakukan evaluasi akhir untuk memastikan alat tidak mengalami kerusakan selama pemakaian.
Keunggulan Mandiri Crane untuk Proyek Gedung Bertingkat
- Armada lengkap dari 5 Ton hingga 200 Ton
- Operator berpengalaman dan bersertifikat
- Layanan Jabodetabek dan sekitarnya
- Siap mobilisasi dalam waktu singkat
- Konsultasi gratis sebelum sewa
Mandiri Crane menjadi mitra terpercaya untuk proyek skala menengah hingga besar, baik di Jakarta, Bekasi, Depok, Karawang, maupun Tangerang.
Hubungi Kami untuk Konsultasi
Ingin tahu crane mana yang cocok untuk proyek Anda?